Senin, 12 April 2010

Rangkuman

Suatu kalimat proposisi menggambarkan adanya hubungan subjek dan predikat, kalimat proposisis haruslah merupakan kalimat netral. Artinya, kalimat tersebuat bukanlah merupakan kalimat tanya, kalimat perintah ataupun kalimat tanya.

Proposisi dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu :

1. 1. Proposisi berdasarkan bentuk.
1. Proposisi bentuk tunggal.

Ialah proposisi yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.

Contohnya : Ayah sedang mandi.


1. Proposisi bentuk majemuk.

Ialah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.

Contohny : Siswa mahasiswa akan lancar PI jika berlatih dan bekerja keras.


1. 2. Proposisi berdasarkan sifat.
1. Proposisi kategorial.

Proposisi bersifat kategorial ialah antara hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus.

Contohnya : Semua mahasiswa semester 6 mengerjakan PI.

Dalam kalimat tersebut, tidak ada aturan khusus yang mengikat subjek kepada predikat, karena itu kalimat tersebut bebas.

1. Proposisi kondisional.

Sedangkan untuk proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :

b.1. Kondisional hipotesis.

Kondisional hipotesis merupakan suatu proposisis yang terjadi akibat adanya hubungan sebab akibat.

Contohnya : Jika aku dapat lapar, aku akan makan.

Disini terdapat suatu hubungan sebab akibat.
b.2. Kondisional disjungtive.

Kondisional disjungtive merupakan proposisis yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.

Contohnya : Pak Sukarno itu dapat disebut presiden pertama atau pejuang.

Pada kalimat tersebut, kita dapat memilih menyebut Sukarno sebagai seorang presiden ataupun seorang pejuang tidaklah salah karena keduanya merupakan suatu kebenaran.

1. 3. Proposisi berdasarkan kualitas.
1. Proposisi kualitas positif/ afirmative.

Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat

Contohnya : Semua yang bernyawa pasti mati.

Disini terdapat suatu kesesuaian antara subjek dan predikat.

1. Proposisi kualitas negative.

Adalah proposisi dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.

Contohnya : Tidak ada orang yang bermata tiga.

Dapat dilihat pada kalimat ini terdapat ketidak sesuaian, dimana kucing seperti yang telah kita ketahui memang tidak memiliki tanduk.

1. 4. Proposisi berdasarkan kuantitas.
1. Proposisi kuantitas umum.

Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.

Contohnya : Semua infantri pasti pernah berperang.

Kalimat tersebut menyatakan seluruh tanpa terkecuali bahwa anggota infantri pasti pernah mengikuti perang.

1. Proposisi kuantitas spesifik.

Merupakan proposisi yang diawali dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.

Contohnya : Sebagian warga 3KA01 bertempat tinggal di Depok.

Hal tersebut menyatakan adanya beberapa mahasiswa dari seluruh mahasiswa kelas 3KA01 yang bertempat tinggal di Depok.

0 komentar:

Posting Komentar

 
mystory Design by: Yanmie at Permata Hatiku