Selasa, 15 Juni 2010

Intropeksi saya saat menerima kritik orang lain

Dari kritik yang saya dapat, saya berusaha sebisa mungkin untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Bagaimana saya harus bersikap dengan orang yang baru saya lihat. Dengan kritik tersebut sangat membantu saya untuk terus memperbaiki diri. Ada benarnya orang yang mengeritik saya, saya memang kadang suka keterlaluan kalau bercanda dengan teman. Jambak, tabok dan cubit adalah hal yang kerap kali saya lakukan, tapi saya melakukan hal itu karena saya gemas dengan orang tersebut. Mungkin ekspresi yang saya lakukan terlalu berlebihan. Egois, emosian, kadang sensitive dan kalau bicara terkadang dengan nada tinggi, saya akui saya adalah orang yang labil emosinya. Keras kepala, saya adalah orang yang bila mempunyai keiingin kepada sesuatu maka saya akan berusaha untuk melakukannya dan lebih tidak mempedulikan perkataan orang lain (teman atau orang tua) tentang konsekuensinya.
Saya biasanya langsung mengatakan apapun yang saya tidak suka, karena saya bukan orang yang suka sok baik di depan orang yang tidak saya suka(sebel). Bukannya tidak mau untuk menjaga perasaan orang yang saya tidak suka, tapi saya tidak dapat membiarkan sifat munafik melekat pada diri saya. Saya akui ini adalah cara yang tidak baik, karena walau bagaimanapun saya harus dapat menyampaikan rasa ketidaksukaan saya dengan cara yang lebih baik lagi.
Terima kasih kepada sahabta-sahabat yabg sudah mebari kritik kepada saya, saya berjanji untuk mengurangi keburukan yang saya punya. Dengan pelan tapi pasti saya akan melaksanakanna. Bagi orang-orang yang merasa tersakiti hatinya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya bukan orang yang begitu pandai dalam menyampaikan atau menjelaskan hal-hal yang tidak sukai dari kalian.

0 komentar:

Posting Komentar

 
mystory Design by: Yanmie at Permata Hatiku