Minggu, 21 Maret 2010
Tips sehat tanpa rokok
"Di antara sebanyak 2.123 perempuan yang berusia 59 sampai 60 tahun, mereka yang saat ini merokok, 59% lebih mungkin mengalami menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak merokok," kata Dr. Thea F. Mikkelsen dari University of Oslo dan rekannya.
Bagi perokok paling berat, resiko menopause dini hampir dua kali lipat. Namun, perempuan yang dulunya merokok, tapi berhenti setidaknya 10 tahun sebelum menopause, pada dasarnya kurang mungkin untuk berhenti menstruasi dibandingkan dengan perokok sebelum usia 45 tahun.
Ada bukti bahwa merokok belakangan dalam kehidupan membuat seorang perempuan lebih mungkin untuk mengalami menopause dini, sedangkan perokok yang berhenti sebelum berusia setengah baya mungkin tak terpengaruh, kata Mikkelsen dan timnya di dalam jurnal Online, BMC Public Health.
Mereka meneliti hubungan lebih lanjut dan menetapkan apakah menjadi perokok pasif juga mungkin mempengaruhi waktu menopause. Para peneliti tersebut mendapati bahwa hampir 10% perempuan memasuki menopause sebelum usia 45 tahun.
Sebanyak 25% adalah perokok saat ini, 28,7% adalah mantan perokok dan 35,2% dilaporkan perokok pasif saat ini. Perokok saat ini adalah 59% lebih mungkin untuk memasuki menopausemenopause dini hampir dua kali lebih umum di kalangan perempuan yang merokok paling banyak. sebelum usia 45 tahun, sedangkan
Namun perempuan yang telah berhenti merokok setidaknya satu dasawarsa sebelum menopause adalah 87% lebih mungkin dibandingkan dengan rekan sebaya mereka yang saat ini merokok dan telah memasuki masa menopause dini.
Dibandingkan dengan perempuan yang menikah, para janda juga menghadapi peningkatan resiko menopause dini, seperti juga perempuan yang mengatakan kondisi kesehatan mereka buruk. Perempuan yang lebih berpendidikan kurang mungkin untuk memasuki menopause dini, tapi mereka juga kurang mungkin menjadi perokok.
Keterlibatan pada kegiatan sosial juga mengurangi resiko menopause dini. Para peneliti tersebut tak menemukan hubungan antara konsumsi kopi atau alkohol atau perokok pasif dengan resiko menopause dini.
"Lebih cepat seorang perempuan berhenti merokok," kata Mikkelsen dan timnya, "Lebih banyak perlindungan yang ia dapatkan sehubungan dengan datangnya menopause dini".
sumber :http://www.dechacare.com/Tips-Sehat-Tanpa-Rokok-I788.html
Jangan Anggap Enteng Kemangi
Daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangasang terbentuknya hormone androgen dan estrogen.
Manfaat kemangi tidak berhenti sampai di sini, zat flavonoid sperti cineole, myrcene dan eugenol mempunyai manfaat sebagai antibiotik alami dan anti peradangan. Kemangi juga kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral panting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.
Selain itu, minyak esensial dari kemangi terbukti menghambat pertumbuhan bebebrapa jenis bakteri termasuk bakteri yang kebal antibiotic. Minyak kemangi telah terbukti mengahambat pertumbuhan dan penyebaran staphylococcus, entericcus, pseudomonas, bakteri e. coli dan jenis lainnya.
Eugenol, yang terkandung dalam minyak kemangi, mempunyai efek antiperadangan dengan cara menghambat enzim cylooxygenase. Aspirin dan ibuprofen juga bekerja dengan menhambat hormone ini. Jadi, kemangi mempunyai menfaat penyembuh dan bias meredakan gejala – gejala gangguan peradangan, seperti radang sendi dan peradangan usus.
7 Bahan Alami Atasi Jerawat
Berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda coba:
Vitamin
Niacin dan vitamin A merupakan dua vitamin yang digunakan secara luas dan terbukti efektif mengatasi jerawat. Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda dianjurkan mengonsumsi 100 mg niacin, 3 kali sehari, dan 50.000 internasional unit (IU) vitamin A, 3 kali sehari. Selain itu, bisa juga ditambah dengan 400 mg vitamin E, sekali sehari. Teruskan terapi penggunaan vitamin ini selama satu bulan.
Seng
Seng terbukti menunjukkan hasil yang dramatis pada beberapa kasus. Konsumsilah 50 mg seng, 3 kali sehari. Anda bisa menggunakan seng yang dalam bentuk tablet atau kapsul. Anda dianjurkan untuk menggunakan dosis 50 mg sehari selama sebulan hingga melihat adanya perbaikan. Selanjutnya kurangi dosis menjadi 25 mg.
Kulit jeruk
Berdasarkan pengalaman pasien, kulit jeruk terbukti efektif dalam mengatasi jerawat. Caranya, haluskan kulit jeruk dan oleskan ke area yang berjerawat.
Lemon
Penggunaan lemon merupakan salah satu cara paling mudah. Oleskan air dari lemon secara teratur ke area yang berjerawat. Cara ini terbukti efektif.
Bawang putih
Bawang putih dinyatakan efektif meredakan jerawat. Makanan satu ini bahkan terbukti bisa menyembuhkan jerawat yang parah sekali pun. Haluskan bawang putih kemudian oleskan ke area yang berjerawat beberapa kali dalam sehari. Penggunaan bawang putih dari luar membantu meredakan dan menghilangkan bekas jerawat. Untuk penyembuhan selanjutnya, konsumsilah 3 siung bawang putih mentah sekali sehari selama sebulan. Cara ini membantu memurnikan darah dan memastikan pembersihan jerawat sepenuhnya.
Jus ketumbar dan mint
Haluskan satu sendok teh ketumbar dengan sejumput tepung kunyit. Selanjutnya oleskan ke seluruh wajah setelah dibersihkan, sebelum tidur. Selain itu, daun mint juga bisa dihaluskan dan digunakan dengan cara yang sama. Kedua cara ini dinyatakan efektif mengatasi jerawat.
Ketimun
Tempelkan ketimun yang telah diparut ke wajah, mata, dan leher dan biarkan selama 15-20 menit. Cara ini terbukti efektif mencegah dan mengatasi jerawat, khususnya jika dilakukan secara teratur. (OL-08)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/08/14/1516/11/Tujuh-Bahan-Alami-Atasi-Jerawat
Hubungan Subjek da Predikat
Bahasa merupakan pernyataan pikiran atau perasaan sebagai alat komunikasi manusia. Sebagai pernyataan pikiran atau perasaan dan juga sebagai alat komunikasi manusia, bahasa mempunyai 3 fungsi pokok, yakni fungsi ekspresif atau emotif, fungsi afektif atau praktis, dan fungsi simbolik dan logik. Bahasa yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan atau kalimat deklaratif jika ditinjau berdasarkan isinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pernyataan analitik dan pernyataan sintetik. Pernyataan (statement) dalam logika ditinjau dari segi bentuk hubungan makna yang dikandungnya, pernyataan itu disamakan juga dengan proposisi. Proposisi atau pernyataan berdasarkan bentuk isinya dibedakan antara 3 macam, yakni proposisi tunggal, proposisi kategorik, dan proposisi majemuk. Dari ketiga proposisi tersebut, yang akan dibahas di sini ialah proposisi kategorik, sebab dari proposisi ini dapat terlihat pola hubungan antara subjek dan predikat.
Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. Term adalah ungkapan konsep, ide atau pengertian dalam bentuk kata atau istilah. Konsep sendiri adalah hasil tangkap dari akal.
1. Term sebagai subjek adalah hal yang diterangkan dalam proposisi. Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. Subjek dibedakan antara subjek universal dan subjek partikular. Subjek universal adalah mencakup semua yang dimaksud oleh subjek, subjek partikular adalah hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subjek. Subjek universal dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor universal, dan subjek partikular dalam pernyataan simbolik disertai dengan kuantor eksistensial.
2. Term sebagai predikat adalah hal yang menerangkan dalam proposisi. Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya, dan merupakan kualitas proposisi, yang dibedakan antara predikat afirmatif dan predikat negatif. Predikat afirmatif adalah sifat mengiyakan adanya hubungan predikat dengan subjek, predikat negatif adalah sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subjek atau sifat meniadakan hubungan subjek dengan predikat.
Kedua unsur sebagai subjek dan predikat inilah yang merupakan materi pokok proposisi kategorik.
Secara sederhana, proposisi kategorik dibedakan atas empat macam, yaitu: proposisi universal afirmatif, proposisi universal negatif, proposisi partikular afirmatif, dan proposisi partikular negatif. Dari empat macam proposisi kategorik berdasarkan denotasi atau luas term yang dihubungkan, dapat dibedakan menjadi tujuh macam proposisi kategorik.
1. Proposisi Universal Afirmatif
Proposisi universal afirmatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan berikut ini : “Semua S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Proposisi ini sama artinya dengan “S yang non P itu tidak ada (kelas kosong)”. Proposisi ini disebut tipe A. Berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: universal afirmatif ekuivalen dan universal afirmatif implikasi.
- Proposisi universal afirmatif ekuivalen ialah pernyataan umum X mengiyakan yang antara subjek dan predikat merupakan suatu persamaan, yakni semua anggota subjek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subjek, contoh : Semua manusia yang hidup bernafas.
- Proposisi universal afirmatif implikasi ialah pernyataan umum mengiyakan yang semua subjek merupakan bagian dari predikat, yakni semua anggota subjek menjadi himpunan bagian dari predikat, contoh : Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
2. Proposisi Universal Negatif
Proposisi universal negatif ialah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Semua S bukan P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Proposisi ini sama artinya: S yang P itu tidak ada (kelas kosong). Proposisi ini disebut tipe E. Proposisi universal negatif berdasarkan perbandingan luas term, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif sehingga lengkapnya disebut universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan, misalnya semua rakyat Indonesia tidak mengikuti ajaran komunis.
3. Proposisi Universal Partikular Afirmatif
Proposisi partikular afirmatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S adalah P”, bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Proposisi partikular afirmatif berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua macam: partikular afirmatif inklusif dan partikular afirmatif implikasi.
- Proposisi partikular afirmatif inklusif ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat, yakni ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subjek, contoh : Sebagian rakyat Indonesia adalah keturunan asing.
- Proposisi partikular afirmatif implikasi ialah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat, yakni ada sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat, misal: Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma adalah warga Depok.
4. Proposisi Universal Partikular Negatif
Proposisi partikular negatif ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “Sebagian S bukan P” , bila digambarkan dengan diagram Venn sebagai berikut :
Proposisi partikular negatif berdasarkan perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua macam: partikular negatif inklusif dan partikular negatif implikasi.
Ada 4 pola hubungan subjek dan Predikat :
1. Semua subjek adalah bukan semua Predikat
Contoh kalimat:
a. Semua hewan adalah bukan semua harimau
2. A. Semua subjek adalah predikat
Contoh kalimat:
a. Semua ayah adalah kepala rumah tangga
B. Sebagian subjek adalah predikat
Contoh kalimat:
a. Sebagian wanita adalah memakai kerudung
3. Tidak adapun subjek adalah predikat
Contoh kalimat :
a. Tidak ada satupun wanita adalah berkumis
4. Sebagian subjek adalah sebagian predikat
Contoh kalimat :
a. Sebagian manusia adalah sebagian wanita
sumber : saiiankdia.blogspot.com
PENALARAN
Penalaran secara literal Bahasa Inggris adalah reasoning. Berasal dari kata reason, yang secara literal berarti alasan. Berarti reasoning atau to reason adalah memberikan/memikirkan alasan.
Mungkin beberapa dari kita masih belum memahami betul apa arti penalaran. Apakah orang yang salah nalar berarti orang bodoh? Tidak. Orang salah nalar bisa terjadi karena strategem (kecohan yang bertujuan tertentu), salah nalar (reasoning fallacy), atau salah nalar karena aspek kemanusiaan. Jadi, bedakan antara penalaran dan kebodohan.
Penalaran dari aspek teoritis dapat didefinisikan sebagai proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap pernyataan atau asersi.
Tujuan dari penalaran adalah untuk menentukan secara logis dan objektif, apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.
Dari definisi dan tujuan, dapat dilihat bahwa penalaran digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu pernyataan itu dapat diyakini atau dianut. Atau kembali secara literal, kita melihat alasan (reason) dibalik suatu pernyataan.
Disini akan saya kaitkan secara langsung dengan contoh. Pemimpin teroris mengatakan bahwa orang-orang diluar dari orang golongannya adalah kafir dan halal untuk dibunuh. Kalau kita tanya ke pemimpin teroris, kenapa Pak pimpinan teroris? Jawabannya, karena tertulis bahwa yang diluar jalan kita, adalah kafir. Atau mungkin jawaban lainnya, saya ini pimpinan yang dipilih oleh kekuasaan yang lebih tinggi. Kalian bisa percaya kekuasaan tertinggi, maka kalian harusnya bisa percaya kata-kata saya.
Contoh diatas menjelaskan bahwa pemimpin teroris membuat pernyataan. Pernyataan ini digunakan untuk membentuk keyakinan. Pernyataan dari pemipin teroris beserta alasannya perlu kita kaji dengan menggunakan penalaran. Penalaran akan menentukan apakah pernyataan dari pimpinan teroris ini layak untuk kita yakini atau tidak.
Sekarang kita mulai melakukan pembahasan mengenai penalaran.
Bila dilihat dari definisi teori, maka ada 3 komponen pembentuk penalaran yaitu, pernyataan (asersi), keyakinan, dan argumen. Pernyataan merupakan masukan (input) dari penalaran. Argumen merupakan proses dari penalaran, yaitu proses saling menginferensikan pernyataan-pernyataan yang ada. Kemudian, keyakinan bahwa pernyataan konklusi valid adalah keluaran (output) dari penalaran.
Argumen merupakan serangkaian asersi beserta inferensi atau penyimpulan yang terlibat didalamnya, merupakan poin penting dalam penalaran. Argumen ini merupakan bukti rasional akan kebenaran suatu pernyataan. Berarti, argumen berfungsi untuk memelihara, membentuk, atau mengubah keyakinan.
Diatas terlihat bahwa argumen terdiri dari asersi. Asersi adalah penegasan tentang sesuatu hal atau realitas yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau ungkapan. Asersi ini harus dikuantifikasikan untuk membatasi asersi universal/umum menjadi spesifik dan menentukan hubungan inklusi, eksklusi, saling-isi.
Contoh argumen induktif: Kebanyakan orang Jawa Timur berani bicara. Wardoyo orang Jawa Timur. Kesimpulannya, Wardoyo berani berbicara. Argumen ini boleh jadi benar atau belum tentu benar (untuk meyakinkan, perlu dilekati confidence level, misalnya 95%).
Argumen Analogi: Argumen yang menurunkan konklusi atas dasar kemiripan karakteristik, pola, fungsi, atau hubungan unsur suatu objek yang disebutkan dalam asersi. Kemiripan ini merupakan hubungan konseptual bukan hubungan fisis atau keidentikan. Analogi ini memiliki kelemahan, karena bagaimanapun juga apa yang dianalogikan memiliki banyak kelemahan. Perbedaan yang melemahkan konklusi sering disembunyikan, padahal perbedaan sering lebih dominan daripada kemiripan.
Argumen Sebab Akibat: Argumen untuk mendukung bahwa perubahan faktor tertentu disebabkan oleh faktor yang lain. Kriteria penyebaban: Faktor sebab bervariasi dengan faktor akibat (efek), faktor sebab terjadi sebelum atau mendahului faktor akibat, tidak ada faktor lain selain faktor sebab yang diidenfikasi.
sumber : google