Mengkritik orang lain, terkadang saya menggunakan kata yang cenderung menyakitkan. Tapi maksud saya tidak begitu, itu semua agar mereka lebih mengingat apa yang saya katakan. Ini bukanlah cara yang baik, maka dari itu saya lebih sering mengkritik orang dengan bahasa yang mudah diterima. Dan mereka tetap dapat mengingat semua perkataan yang saya sampaikan tanpa harus membuat orang tersebut sakit hati.
To Be Continue…
Selasa, 15 Juni 2010
Intropeksi saya saat menerima kritik orang lain
Dari kritik yang saya dapat, saya berusaha sebisa mungkin untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. Bagaimana saya harus bersikap dengan orang yang baru saya lihat. Dengan kritik tersebut sangat membantu saya untuk terus memperbaiki diri. Ada benarnya orang yang mengeritik saya, saya memang kadang suka keterlaluan kalau bercanda dengan teman. Jambak, tabok dan cubit adalah hal yang kerap kali saya lakukan, tapi saya melakukan hal itu karena saya gemas dengan orang tersebut. Mungkin ekspresi yang saya lakukan terlalu berlebihan. Egois, emosian, kadang sensitive dan kalau bicara terkadang dengan nada tinggi, saya akui saya adalah orang yang labil emosinya. Keras kepala, saya adalah orang yang bila mempunyai keiingin kepada sesuatu maka saya akan berusaha untuk melakukannya dan lebih tidak mempedulikan perkataan orang lain (teman atau orang tua) tentang konsekuensinya.
Saya biasanya langsung mengatakan apapun yang saya tidak suka, karena saya bukan orang yang suka sok baik di depan orang yang tidak saya suka(sebel). Bukannya tidak mau untuk menjaga perasaan orang yang saya tidak suka, tapi saya tidak dapat membiarkan sifat munafik melekat pada diri saya. Saya akui ini adalah cara yang tidak baik, karena walau bagaimanapun saya harus dapat menyampaikan rasa ketidaksukaan saya dengan cara yang lebih baik lagi.
Terima kasih kepada sahabta-sahabat yabg sudah mebari kritik kepada saya, saya berjanji untuk mengurangi keburukan yang saya punya. Dengan pelan tapi pasti saya akan melaksanakanna. Bagi orang-orang yang merasa tersakiti hatinya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya bukan orang yang begitu pandai dalam menyampaikan atau menjelaskan hal-hal yang tidak sukai dari kalian.
Saya biasanya langsung mengatakan apapun yang saya tidak suka, karena saya bukan orang yang suka sok baik di depan orang yang tidak saya suka(sebel). Bukannya tidak mau untuk menjaga perasaan orang yang saya tidak suka, tapi saya tidak dapat membiarkan sifat munafik melekat pada diri saya. Saya akui ini adalah cara yang tidak baik, karena walau bagaimanapun saya harus dapat menyampaikan rasa ketidaksukaan saya dengan cara yang lebih baik lagi.
Terima kasih kepada sahabta-sahabat yabg sudah mebari kritik kepada saya, saya berjanji untuk mengurangi keburukan yang saya punya. Dengan pelan tapi pasti saya akan melaksanakanna. Bagi orang-orang yang merasa tersakiti hatinya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya bukan orang yang begitu pandai dalam menyampaikan atau menjelaskan hal-hal yang tidak sukai dari kalian.
Deskripsi cara saya mengelola waktu
Saya mengelola waktu dengan baik. Saya selalu punya prinsip bahwa waktu yang saya punya harus digunakan dengan baik. Saya terbiasa dibatasi waktu oleh orang tua saya. Sepulang kuliah saya harus segera pulang, bila saya izin main diluar dengan temanpun saya hanya mendapat waktu 2 jam. Kadang saya merasa terbelenggu oleh waktu, tapi dari keterbatasan waktu yang saya miliki cenderung membuat saya menyiasati bagaimana saya tetap dapat mempunyai waktu lebih dari waktu yang orang tua saya berikan dan bagaimana saya mempertanggung jawabkan waktu tersebut. Saya sangat memanfaatkan jam kuliah saya karena selain jam kuliah saya sulit untuk bermain dengan teman-teman saya. Lalu bagaimana dengan waktu belajar saya? Tentu saja saya sudah memikirkannya, saya selalu mengerjakan tugas atau pekerjaan kuliah lainnya dengan tepat waktu. Saat akan menghadapu ujian saya pun lebih menyiapkan diri daripada belajar. Tapi biasanya setelah ujian saya pergi dengan teman-teman untuk refreshing, itupun dengan catatan keesokan harinya tidak ada jadwal ujian.
Saya sadar dengan terkekangnya waktu yang saya punya, saya harus tetap menyelesaikan apapun dengan tepat waktu. Seperti halnya kuliah, saya bertekad untuk menyelesaikannya dengan tepat waktu pula. Maka dari itu saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu dengan mengerjakan segala sesuatu tepat pada waktunya.
Saya sadar dengan terkekangnya waktu yang saya punya, saya harus tetap menyelesaikan apapun dengan tepat waktu. Seperti halnya kuliah, saya bertekad untuk menyelesaikannya dengan tepat waktu pula. Maka dari itu saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu dengan mengerjakan segala sesuatu tepat pada waktunya.
Kekurangan dan kelebihan saya menurut sahabat saya
Kekurangan saya menurut sahabat-sahabat saya:
• Pertama kali orang yang baru mengenal saya, saya itu kesannya JUTEK.
• Cerewet + Bawel
• Sering nyubit, jambak, tabok (ringan tangan kalau bercanda)
• Kalau bicara nada bicaranya seperti mengajak berantem
• Emosian
• Keras kepala
• Kalau tidak menyukai seseorang langsung TO THE POINT ke orang tersebut
• Agak egois
• Tidak bias di ajak jalan sehabis kuliah karena langsung pulang
• Suka ngecengin teman
• Kadang sensitive
• Galak
• Isengan
• Omongannya pedas kalau sama orang yang gak di suka
• Kadang masih suka bertingkah seperti anak kecil
• Pemaksa
• Kalau ngomong ceplas ceplos
• Suka pesimis menghadapi masalah
• Manja
Kelebihan saya menurut sahabat-sahabat saya:
• Baik
• Perhatian
• Mau mengerti teman
• Asik
• Rame
• Seru
• Kadang jadi lebih dewasa dalam saat tertentu
• Kalau bias bantu teman pasti bantu
• Berpendirian
• Pintar
• Nurut banget dengan orang tua
• Setia kawan
• Gampang bergaul, mudah berbaur dengan lingkungan baru, cepat akrab
• Tegas
• Pendengar yang baik
• Sabar
• Pengertian
• Punya nyali besar
• Ceria
• Tidak mudah tersinggung
• Motivasi tinggi
• Mau intropeksi diri sendiri
• Mau berusaha keras
• Humoris
• Bersahabat
• Supel
• Teman yang menyenangkan
• Pantang menyerah
• Pertama kali orang yang baru mengenal saya, saya itu kesannya JUTEK.
• Cerewet + Bawel
• Sering nyubit, jambak, tabok (ringan tangan kalau bercanda)
• Kalau bicara nada bicaranya seperti mengajak berantem
• Emosian
• Keras kepala
• Kalau tidak menyukai seseorang langsung TO THE POINT ke orang tersebut
• Agak egois
• Tidak bias di ajak jalan sehabis kuliah karena langsung pulang
• Suka ngecengin teman
• Kadang sensitive
• Galak
• Isengan
• Omongannya pedas kalau sama orang yang gak di suka
• Kadang masih suka bertingkah seperti anak kecil
• Pemaksa
• Kalau ngomong ceplas ceplos
• Suka pesimis menghadapi masalah
• Manja
Kelebihan saya menurut sahabat-sahabat saya:
• Baik
• Perhatian
• Mau mengerti teman
• Asik
• Rame
• Seru
• Kadang jadi lebih dewasa dalam saat tertentu
• Kalau bias bantu teman pasti bantu
• Berpendirian
• Pintar
• Nurut banget dengan orang tua
• Setia kawan
• Gampang bergaul, mudah berbaur dengan lingkungan baru, cepat akrab
• Tegas
• Pendengar yang baik
• Sabar
• Pengertian
• Punya nyali besar
• Ceria
• Tidak mudah tersinggung
• Motivasi tinggi
• Mau intropeksi diri sendiri
• Mau berusaha keras
• Humoris
• Bersahabat
• Supel
• Teman yang menyenangkan
• Pantang menyerah
How to improve my soft skill
Bersosialisasi dengan teman merupakan cara saya untuk meningkatkan soft skill yang saya miliki. Dengan bersosialisasi, saya mendapat banyak manfaat karena saat berkumpul dengan teman-teman sering sakali membahas suatu permasalahan yang menjadi topic hangat maupun permasalahan yang tidak begitu penting. Dari pembicaran-pembicaraan itu sering kami berpendapat dan memberikan alasan mengapa pendapat tersebut dikemukaan. Tidak hanya dengan bersosialisasi, meningkatkan soft skill juga dapat dengan mengikuti acara-acara yang diadakan di kelas yang saya tempati. Walaupun saya sangat jarang mengikuti kegiatan kelas, saya rasa saya dapat terus meningkatkan sort skill saya. Karena masih banyak cara lagi yang dapat dilakukan, misalnya tugas kelompok yang di berikan dosen. Dengan mengerjakan tugas tersebut, maka saya juga belajar bagaimana bekerja dengan berkelompok atau tim.
Mengetahui bahwa soft skill itu sangat penting saat ini, apalagi sekarang ada mata kuliah soft skill dan soft skill yang saya miliki mungkin tidak begitu baik, maka dari itu saya terus mengasah soft skill yang saya punya agar lebih baik lagi mutunya.
Mengetahui bahwa soft skill itu sangat penting saat ini, apalagi sekarang ada mata kuliah soft skill dan soft skill yang saya miliki mungkin tidak begitu baik, maka dari itu saya terus mengasah soft skill yang saya punya agar lebih baik lagi mutunya.
Selasa, 08 Juni 2010
Empat Anugerah Manusia dalam Teori Behavioristik
Pada dasarnya manusia memiliki anugerah yang tak terkira harganya. Hanya saja kita sebagai manusia jarang mensyukuri anugerah tersebut. Dalam psikologi pun dikenal dengan anugerah yang diberikan kepada manusia. Aliran Psikologi Behavioristik meyakini empat anugerah unik manusia sehingga membuatnya berbeda dengan mahkluk yang lain. Empat anugerah manusia tersebut antara lain :
1. Self Awareness (kesadaran diri)
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengambil jarak terhadap diri sendiri dan menelaah pemikiran, motif-motif, sejarah, naskah hidup, tindakan, maupun kebiasaan dan kecenderungan. Hal ini memungkinkan manusia untuk melepaskan kacamata diri. Kesadaran diri memungkinkan untuk melihat kacamata itu sendiri maupun melihat melaluinya. Ini memungkinkan manusia untuk menjadi sadar akan sejarah sosial dan psikis dari program-program yang ada dalam diri dan untuk memperluas celah antara rangsangan dan tanggapan.
2. Conscience (hati nurani)
Hati nurani menghubungkan manusia dengan kebijaksanaan jaman dan kebijaksanaan hati. Ini merupakan sistem pengarahan yang ada dalam jiwa manusia, yang memungkinkan manusia untuk memahami ketika manusia bertindak atau bahkan merenungkan sesuatu yang sejalan dengan prinsip. Ini juga memberi manusia pemahaman akan bakat-bakat khas dan misi manusia.
3. Independent Will (kebebasan kehendak)
Kehendak bebas adalah kemampuan manusia untuk bertindak. Ini memberi manusia kekuatan untuk mengatasi paradigma-paradigma diri, untuk berenang melawan arus, untuk menulis kembali naskah hidupnya, untuk bertindak atas dasar prinsip dan bukannya bereaksi atas dasar emosi dan lingkungan sekitar. Sementara pengaruh-pengaruh genetis dan lingkungan boleh jadi amat kuat, pengaruh-pengaruh itu tidak dapat mengendalikan manusia. manusia tidak menjadi korban. manusia bukan merupakan produk masa lalunya. Manusia merupakan produk dari pilihan pilihannya. Manusia dapat memberi tanggapan (response-able)—mampu memberi tanggapan, mampu memilih diseberang suasana hati dan kecondongan-kecondongannya. Manusia memiliki kekuatan kehendak untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri, hati nurani, dan visi.
4. Creative Imagination (imajinasi kreatif)
Imajinasi kreatif adalah kemampuan untuk meneropong keadaan dimasa datang, untuk menciptakan sesuatu dibenak manusia, dan memecahkan soal secara sinergis. Ini adalah anugerah kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melihat dari diri sendiri dan orang lain secara berbeda dan lebih baik daripada saat ini. Ini memungkinkan seseorang untuk menulis pernyataan misi pribadi, menetapkan tujuan, atau merencanakan suatu pertemuan. Ini juga membuat seseorang semakin mampu memvisualisasikan diri yang sedang menghayati pernyataah misi pribadi, bahkan dalam lingkungan yang paling menantang, dan untuk menerapkan prinsip-prinsip dalam berbagai situasi baru secara efektif.
Dengan mengembangkan dan menggunakan empat anugerah tersebut, manusia akan terberdayakan dan memiliki konsep diri yang kuat, sehingga mampu membuat pilihan sikap dan tindakan yang bijaksana atas situasi atau stimulus yang ia diterima. Sebaliknya, orang yang mengabaikan dan membiarkan empat anugerah yang ia miliki tidak berkembang, sehingga perilaku dan pilihan sikapnya tidak efektif, sehingga ia mudah untuk dikendalikan oleh lingkungan, tekanan sosial atau suasana hatinya.
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/02/08/empat-anugerah-manusia-dalam-teori-behavioristik/
1. Self Awareness (kesadaran diri)
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengambil jarak terhadap diri sendiri dan menelaah pemikiran, motif-motif, sejarah, naskah hidup, tindakan, maupun kebiasaan dan kecenderungan. Hal ini memungkinkan manusia untuk melepaskan kacamata diri. Kesadaran diri memungkinkan untuk melihat kacamata itu sendiri maupun melihat melaluinya. Ini memungkinkan manusia untuk menjadi sadar akan sejarah sosial dan psikis dari program-program yang ada dalam diri dan untuk memperluas celah antara rangsangan dan tanggapan.
2. Conscience (hati nurani)
Hati nurani menghubungkan manusia dengan kebijaksanaan jaman dan kebijaksanaan hati. Ini merupakan sistem pengarahan yang ada dalam jiwa manusia, yang memungkinkan manusia untuk memahami ketika manusia bertindak atau bahkan merenungkan sesuatu yang sejalan dengan prinsip. Ini juga memberi manusia pemahaman akan bakat-bakat khas dan misi manusia.
3. Independent Will (kebebasan kehendak)
Kehendak bebas adalah kemampuan manusia untuk bertindak. Ini memberi manusia kekuatan untuk mengatasi paradigma-paradigma diri, untuk berenang melawan arus, untuk menulis kembali naskah hidupnya, untuk bertindak atas dasar prinsip dan bukannya bereaksi atas dasar emosi dan lingkungan sekitar. Sementara pengaruh-pengaruh genetis dan lingkungan boleh jadi amat kuat, pengaruh-pengaruh itu tidak dapat mengendalikan manusia. manusia tidak menjadi korban. manusia bukan merupakan produk masa lalunya. Manusia merupakan produk dari pilihan pilihannya. Manusia dapat memberi tanggapan (response-able)—mampu memberi tanggapan, mampu memilih diseberang suasana hati dan kecondongan-kecondongannya. Manusia memiliki kekuatan kehendak untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri, hati nurani, dan visi.
4. Creative Imagination (imajinasi kreatif)
Imajinasi kreatif adalah kemampuan untuk meneropong keadaan dimasa datang, untuk menciptakan sesuatu dibenak manusia, dan memecahkan soal secara sinergis. Ini adalah anugerah kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melihat dari diri sendiri dan orang lain secara berbeda dan lebih baik daripada saat ini. Ini memungkinkan seseorang untuk menulis pernyataan misi pribadi, menetapkan tujuan, atau merencanakan suatu pertemuan. Ini juga membuat seseorang semakin mampu memvisualisasikan diri yang sedang menghayati pernyataah misi pribadi, bahkan dalam lingkungan yang paling menantang, dan untuk menerapkan prinsip-prinsip dalam berbagai situasi baru secara efektif.
Dengan mengembangkan dan menggunakan empat anugerah tersebut, manusia akan terberdayakan dan memiliki konsep diri yang kuat, sehingga mampu membuat pilihan sikap dan tindakan yang bijaksana atas situasi atau stimulus yang ia diterima. Sebaliknya, orang yang mengabaikan dan membiarkan empat anugerah yang ia miliki tidak berkembang, sehingga perilaku dan pilihan sikapnya tidak efektif, sehingga ia mudah untuk dikendalikan oleh lingkungan, tekanan sosial atau suasana hatinya.
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/02/08/empat-anugerah-manusia-dalam-teori-behavioristik/
Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif
Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Sumber ; Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976
Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.
Sumber ; Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976
Ciri-ciri Semangat Kerja yang Tinggi
Ciri-ciri yang dipakai untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja yang dimiliki karyawan sebagian besar mengacu pada pendapat Maier yang menyebutkan ada empat konsep dasar yang mencerminkan semangat kerja yang tinggi yaitu, antara lain :
a. Kegairahan atau antusias (Zest, Enthusiasm). Maier mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki kegairahan dalam bekerja berarti juga memiliki motivasi atau dorongan untuk bekerja, motivasi tersebut akan terbentuk bila kurang memiliki keinginan atau minat dan kegembiraan dalam melakukan pekerjaannya. Keinginan atau minat karyawan bekerja mencerminkan adanya dorongan karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan. Keinginan karyawan untuk bekerja dikatakan kuat bila karyawan melakukannya bukan karena adanya perasaan cemas.
b. Kualitas untuk bertahan (Staying Quality). Setiap orang tentu mempunyai tujuan tertentu dalam bekerja dan berusaha untuk mencapainya, makin besar usaha individu untuk mengatasi kesulitan dalam mencapai tujuannya, menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki semangat kerja yang tinggi. Maier menyatakan bahwa individu tetap berusaha mencapai tujuan semula meskipun mengalami kesulitan, ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kualitas untuk bertahan.
c. Kekuatan melawan frustasi (Resistence to Frustation). Maier menyatakan bahwa kekuatan melawan frustasi berbeda dengan kualitas untuk bertahan, meskipun secara umum keduanya mencerminkan bagaimana individu tersebut menghadapi rintangan yang ditemui selama bekerja. Pada aspek ini Maier melibatkan suatu hal yang menarik untuk mengetahui semangat kerja individu, yaitu frustasi.
d. Semangat berkelompok. Semangat kerja menurut buku Multipal Personal Administration yaitu; bahwa semangat kerja adalah, sikap perorangan atau sikap kelompok dari masing-masing individu terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/01/03/ciri-ciri-semangat-kerja-yang-tinggi/
a. Kegairahan atau antusias (Zest, Enthusiasm). Maier mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki kegairahan dalam bekerja berarti juga memiliki motivasi atau dorongan untuk bekerja, motivasi tersebut akan terbentuk bila kurang memiliki keinginan atau minat dan kegembiraan dalam melakukan pekerjaannya. Keinginan atau minat karyawan bekerja mencerminkan adanya dorongan karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan. Keinginan karyawan untuk bekerja dikatakan kuat bila karyawan melakukannya bukan karena adanya perasaan cemas.
b. Kualitas untuk bertahan (Staying Quality). Setiap orang tentu mempunyai tujuan tertentu dalam bekerja dan berusaha untuk mencapainya, makin besar usaha individu untuk mengatasi kesulitan dalam mencapai tujuannya, menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki semangat kerja yang tinggi. Maier menyatakan bahwa individu tetap berusaha mencapai tujuan semula meskipun mengalami kesulitan, ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki kualitas untuk bertahan.
c. Kekuatan melawan frustasi (Resistence to Frustation). Maier menyatakan bahwa kekuatan melawan frustasi berbeda dengan kualitas untuk bertahan, meskipun secara umum keduanya mencerminkan bagaimana individu tersebut menghadapi rintangan yang ditemui selama bekerja. Pada aspek ini Maier melibatkan suatu hal yang menarik untuk mengetahui semangat kerja individu, yaitu frustasi.
d. Semangat berkelompok. Semangat kerja menurut buku Multipal Personal Administration yaitu; bahwa semangat kerja adalah, sikap perorangan atau sikap kelompok dari masing-masing individu terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/01/03/ciri-ciri-semangat-kerja-yang-tinggi/
3 Hal yang Anda Perlukan Sebelum Tidur
Berikut adalah tiga hal berbeda yang harus kita lakukan setiap malam dalam rangka untuk membantu kita untuk mendapatkan tidur nyenyak dan terhindar dari insomnia.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk memastikan bahwa lingkungan anda bersih. Hal ini tidak hanya berlaku di daerah Anda di mana Anda akan tidur, Namun juga tubuh Anda. Meskipun kita tidak akan dapat melihat fakta bahwa kamar anda bersih setiap kali anda mau tidur, namun pikiran kita akan tahu bahwa ada sesuatu yang kotor jika anda belum membersihkannya. Sebuah lingkungan teratur akan membuat pikiran Anda tenang dan memungkinkan Anda tidur di malam hari tanpa beban. Memastikan bahwa tubuh Anda bersih juga akan membantu Anda untuk mendapatkan tidur malam yang baik. Anda tidak perlu mandi malam hari, tapi cukup membersihkan wajah, mencuci tangan dan kaki anda.
Hal kedua yang harus Anda lakukan setiap malam adalah untuk mempersiapkan dan menjaga pikiran anda untuk tidur malam dengan baik. Jangan biarkan apa pun untuk merangsang Anda secara mental maupun fisik sebelum anda pergi tidur. Ini mencakup hal-hal yang kebiasaan anda nonton tv hingga larut malam, atau hal-hal yang mungkin Anda baca. Berkonsentrasi pada hal-hal yang santai dan membiarkan pikiran Anda melayang untuk menenangkan pikiran. berkonsentrasi menenangkan pikiran akan membantu Anda untuk tidur sepanjang malam. Siapkan “tema lamunan” yang membuat anda santai saat beranjak tidur.
Ketiga, pastikan bahwa seluruh anggota keluarga juga siap beranjak tidur. Dua pembunuh tidur terbesar adalah kebisingan dan cahaya. Pastikan bahwa semua anggota keluarga anda mengerti bahwa Anda membutuhkan situasi yang tenang agar Anda dapat tidur nyenyak. Anda juga harus mempertimbangkan pencahayaan di kamar tidur anda. Jika anda merasa tidak sanggup tidur dalam keadaan yang gelap, anda cukup menyediakan pencahayaan rendah, misalnya lampu yang redup, lampu 5 watt, atau lainnya. Kedua hal ini akan membantu Anda jatuh tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
Tulisan diatas hanya tips sederhana saja, mungkin efektif bagi sebagian orang dan justru merugikan bagi orang yang lain. Setidaknya anda dapat coba…
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/03/17/3-hal-yang-perlu-anda-lakukan-sebelum-tidur/
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah untuk memastikan bahwa lingkungan anda bersih. Hal ini tidak hanya berlaku di daerah Anda di mana Anda akan tidur, Namun juga tubuh Anda. Meskipun kita tidak akan dapat melihat fakta bahwa kamar anda bersih setiap kali anda mau tidur, namun pikiran kita akan tahu bahwa ada sesuatu yang kotor jika anda belum membersihkannya. Sebuah lingkungan teratur akan membuat pikiran Anda tenang dan memungkinkan Anda tidur di malam hari tanpa beban. Memastikan bahwa tubuh Anda bersih juga akan membantu Anda untuk mendapatkan tidur malam yang baik. Anda tidak perlu mandi malam hari, tapi cukup membersihkan wajah, mencuci tangan dan kaki anda.
Hal kedua yang harus Anda lakukan setiap malam adalah untuk mempersiapkan dan menjaga pikiran anda untuk tidur malam dengan baik. Jangan biarkan apa pun untuk merangsang Anda secara mental maupun fisik sebelum anda pergi tidur. Ini mencakup hal-hal yang kebiasaan anda nonton tv hingga larut malam, atau hal-hal yang mungkin Anda baca. Berkonsentrasi pada hal-hal yang santai dan membiarkan pikiran Anda melayang untuk menenangkan pikiran. berkonsentrasi menenangkan pikiran akan membantu Anda untuk tidur sepanjang malam. Siapkan “tema lamunan” yang membuat anda santai saat beranjak tidur.
Ketiga, pastikan bahwa seluruh anggota keluarga juga siap beranjak tidur. Dua pembunuh tidur terbesar adalah kebisingan dan cahaya. Pastikan bahwa semua anggota keluarga anda mengerti bahwa Anda membutuhkan situasi yang tenang agar Anda dapat tidur nyenyak. Anda juga harus mempertimbangkan pencahayaan di kamar tidur anda. Jika anda merasa tidak sanggup tidur dalam keadaan yang gelap, anda cukup menyediakan pencahayaan rendah, misalnya lampu yang redup, lampu 5 watt, atau lainnya. Kedua hal ini akan membantu Anda jatuh tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
Tulisan diatas hanya tips sederhana saja, mungkin efektif bagi sebagian orang dan justru merugikan bagi orang yang lain. Setidaknya anda dapat coba…
sumber: http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/03/17/3-hal-yang-perlu-anda-lakukan-sebelum-tidur/
Kenyataan Perasaan
Awalnya hal ini bukan perkara mudah buat gue, gimana enggak?? Akibat gue terlalu terburu-buru dalam mengeluarkan statement dan gak bisa menjelaskan statement itu, semua orang berfikir kalo gue itu ANEH. Mungkin pada saat itu orang terdekat gue tuh malas untuk mendengar semua keluh kesah gue, sampe akhirnya gue inget banget dia bilang ke gue utk gak ngomongin smua yg gue rasain ke dia lg. Anjirrrr, gak enak banget rasanya!!! Disaat cuma dia yang bisa gue ajak ngomong tp dia gak mau dengerin gue ngomong -,-" . Dan di sisi lain, hubungan gue sama seseorang terdekat gue pun jadi renggang, nyaris hancur gue rasa. Disitu gue ngerasa terpuruk bgt, gak tau lg mesti ngapain!! Cuma gue mikir, gue yakin bgt kalo mereka sayang ma gue dan mereka itu org terbaik buat gue, maka mereka gak akan ninggalin gue. Meski keadaan spti ini, gue yakin mereka msi ada rasa peduli ke gue. Wlaupun gak jarang gue ngerasa pesimis, kadang ngerasa diskriminasi itu nyata . Tapi, itu semua gak lantas bikin gue mundur utk nyarii semua bukti utk menjelaskan apa yg saat itu sangat sulit utk gue jelasin. Kadang gue mikir, kalo ini semua udah di setting sedemikian rupa utk proses membuat gue berfikir dewasa, sabar, ikhlas, lebih bijak, slalu mkir positif dan gak terburu-buru menJUDGE suatu masalah.
Sekarang bukti uda gue dapet, penjelasanpun uda gue kemukakan meski gak kesemua orang. Menurut gue itu uda cukup bikin gue puas. Setidaknya ada pelajaran yang gue ambil pada case ini dan gue yakin gue telah melewatinya dengan baik, meskipun gak mudah rasanya.
Buat orang-orang yg anggep gue aneh, kekanakan dan egois. Saat ini apa kalian masi mkir gue kya gtu???
Buat orang-orang yg gue sayang. Saat ini apa gue pantes utk kalian sayang??
Gue tau, gue bukan orang yg terbaik . Tapi gue berusaha utk menjadi lebih baik, bukan utk kalian, bukan juga utk seseorang. Tapi utk gue, karena gue sayang kalian semua dan seseorang itu.
:D
Sekarang bukti uda gue dapet, penjelasanpun uda gue kemukakan meski gak kesemua orang. Menurut gue itu uda cukup bikin gue puas. Setidaknya ada pelajaran yang gue ambil pada case ini dan gue yakin gue telah melewatinya dengan baik, meskipun gak mudah rasanya.
Buat orang-orang yg anggep gue aneh, kekanakan dan egois. Saat ini apa kalian masi mkir gue kya gtu???
Buat orang-orang yg gue sayang. Saat ini apa gue pantes utk kalian sayang??
Gue tau, gue bukan orang yg terbaik . Tapi gue berusaha utk menjadi lebih baik, bukan utk kalian, bukan juga utk seseorang. Tapi utk gue, karena gue sayang kalian semua dan seseorang itu.
:D
Langganan:
Postingan (Atom)